Si Penyendiri Yang Nyaris Gila
Oleh : Rendi Irwana Nur, Sukabumi.
Jari jemari membuka tulisan malam
Larut dalam imajinasi yang tak henti
Aku tau aku ini penyuka keheningan
Si penyendiri yang nyaris gila karna citaJari jemari membuka tulisan malam
Larut dalam imajinasi yang tak henti
Aku tau aku ini penyuka keheningan
Si penyendiri yang nyaris gila karna cita
Mata terpejam
hati bisikan
Akal memabakar imajinasi yang tak berkesudahan
Ingin saya tuangkan dalam kedua tangan saya menjadi jendela perjalanan kaki
Tapi jendela itu pecah sekian kalinya
Rapuh dan ancur
Tayangkan ketawa riang bagai lawak
Seakan menghibur banyak orang
Tapi sebenarnya dusta si pembohong hati
Cobaan yang indah tertanam
Berikan lara hidupku yang amat dalam
Kepada mereka yang masih mengusap makna hidup
Tawarkan mimpi berikan cita
Karana ternilai saat mati hal lebih indah dari berlian manapun.
Mata terpejam
hati bisikan
Akal memabakar imajinasi yang tak berkesudahan.
Puisi Jiwa Si Penyendiri Yang Nyaris Gila Karya Rendi Irwana Nur |
Ingin saya tuangkan dalam kedua tangan saya menjadi jendela perjalanan kaki
Tapi jendela itu pecah sekian kalinya
Rapuh dan ancur
Tayangkan ketawa riang bagai lawak
Seakan menghibur banyak orang
Tapi sebenarnya dusta si pembohong hati
Cobaan yang indah tertanam
Berikan lara hidupku yang amat dalam
Kepada mereka yang masih mengusap makna hidup
Tawarkan mimpi berikan cita
Karana ternilai saat mati hal lebih indah dari berlian manapun.
0 Response to Puisi Jiwa Si Penyendiri Yang Nyaris Gila Karya Rendi Irwana Nur
Posting Komentar