7 Contoh Paragraf Campuran Lengkap Dengan Penjelasannya

Contoh Paragraf Campuran – Paragraf memang ada banyak jenisnya. Memahami berbagai jenis paragraf diperlukan untuk mempermudah kita dalam menulis atau membaca. Salh satu jenis pargraf yang kerap ditemui adalah paragraf campuran.

Apa itu paragraf campuran? Paragraf campuran atau yang kadang disebut juga deduktif – induktif adalah paragraf yang letak kalimat utama dan gagasan utamanya berada di awal serta akhir kalimat. Ciri khusus paragraf campuran atau deduktif-induktif ini yaitu adanya pengulangan dan penegasan kalimat utama yang ada di awal paragraf ke dalam kalimat terakhir.

Seperti yang diketahui, sebuah paragraf selalu mempunyai ide pokok atau gagasan utama. Umumnya ide pokok atau gagasan utama tersebut terdapat dalam kalimat utama. Paragraf campuran ini dapat dikatakan mempunyai sifat deduktif dan induktif, dimana gagasan utamanya ada di awal dan akhir kalimat.
Untuk dapat memahami dan membedakan paragraf campuran dengan jenis paragraf lainnya, berikut ini akan dipaparkan beberapa

Contoh Paragraf Campuran:


Contoh 1:
Kemacetan lalu lintas merupakan permasalahan utama di daerah perkotaan.  Masyarakat harus bergelut dengan padat serta penatnya perjalanan di setiap harinya. Kemacetan bukanlah menjadi hal yang tabu lagi, bahkan telah dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Bila dilihat lebih lanjut, masalah kemacetan lalu lintas memang tak dapat dianggap hal yang sepele. Hal ini berkaitan dengan bertambahnya jumlah penduduk, volume kendaraan, serta kebijakan pemerintah setempat. Jumlah penduduk yang terus mengalami pertambahan, diiringi dengan meningkatnya jumlah kendaraan, serta kinerja pemerintah yang menurun tentu dapat menjadi penyebab kemacetan. Oleh sebab itu, hendaknya masyarakat memakai angkutan umum supaya kemacetan lalu lintas bisa sedikit teratasi.

Contoh 2:
Dalam hidup sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari air. Semua sendi  kehidupan kita pasti melibatkan air. Hal ini karena air adalah sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Jika tidak ada air, manusia pasti tidak dapat menjalani kehidupan sehari-hari contohnya seperti makan, minum, mandi, dan juga bercocok tanam. Selain itu, organ dalam tubuh manusia sangat bergantung dengan air. Kurangnya air di dalam tubuh manusia bisa menyebabkan dehidrasi, yaitu keadaan yang muncul karena tubuh kekurangan air yang membuatnya tidak berfungsi dengan normal. Oleh sebab itu, kita sebagai manusia harus menjaga serta melestarikan lingkungan supaya kelak sumber air tetaplah lestari bagi generasi kita selanjutnya.

Contoh 3:
Gaya hidup yang sehat perlu digalakkan guna meningkatkan angka harapan hidup bagi masyarakat Indonesia. Dimasa sekarang ini, masyarakat lebih menyukai gaya hidup instan yang sebenarnya kurang baik bagi kesehatan. Gaya hidup yang serba cepat membuat sebagian besar orang mengonsumsi makanan cepat saji yang umumnya rendah nutrisi. Sehingga masyarakat kita tak jarang terkena kolesterol dan zat lainnya yang membahayakan untuk kesehatan. Selain itu, jarang berolahraga, kebiasaan merokok, dan tidur terlalu larut juga masih menjadi masalah uatama gaya hidup masyarakat. Dengan gaya hidup yang buruk tersebut, tak heran bila kondisi kesehatan masyarakat Indonesia sangat buruk. Oleh sebab itu, gaya hidup sehat sangatlah perlu untuk digalakkan untuk meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia.

Contoh 4:
Kebersihan wisata bahari di Indonesia sangatlah memprihatinkan. Tidak jarang kita menemukan tempat wisata bahari dengan sampah yang berserakan. Hal ini tentu sanat mengganggu kenyamanan para pengunjungnya. Jika diperhatikan, sampah yang berserakan tersebut justru berasal dari pengunjung. Hal ini dapat menjadi permasalahan yang cukup rumit untuk diselesaikan, karena berkaitan dengan kesadaran masyarakat dengan kebersihan lingkungan. Selain rendahnya kesadaran masyarakat, fasilitas serta prasarana di tempat wisata juga kurang baik. Sehingga sampah pun tetap berserakan serta dapat menurunkan nilai estetika lingkungan. Oleh karena itu, kita hendaknya menjaga kebersihan tempat wisata bahari supaya keindahan dan kenyamanan tetap terjaga.

Contoh 5:
Hingga masa sekarang ini penyandang disabilitas masih kurang diperhatikan oleh pemerintah. Beberapa negara lain telah menerapkan berbagai aturan khusus, bahkan terdapat fasilitas umum bagi penyandang disabilitas. Sebenarnya, penyandang disabilitas juga menginginkan untuk beraktivitas normal layaknya masyarakat pada umumnya seperti bertamasya, bekerja, bersekolah, dan lain-lain. Hal ini tentulah menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah sebagai penerapan pancasila sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karenanya, kita sebagai masyarakat haruslah membantu negara dengan cara menghormati serta menghargai para penyandang disabilitas dalam segala aspek kehidupan mereka.

Contoh 6:
Waktu belum menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Terbukti dengan istilah jam karet yang berarti tidak tepat waktu atau molor dalam hal apapun pada masyarakat kita. Jika berkaitan dengan kaidah bahasa Indonesia yang tak mengenal konsep waktu dalam kata kerja yang dipakai, barangkali ada hubungan antara perilaku ngaret dengan tidak adanya konsep waktu dalam pemakaian bahasa. Inggris memang dikenal sebagai negara industri dengan warga negaranya yang sangat disiplin serta menghargai waktu. Korelasi dengan penggunaan bahasa yang dipakai terbukti dengan adanya 16 konsep waktu pada Bahasa Inggris. Sedangkan bangsa Arab dikenal dengan warganya yang gigih, rajin, dan juga sangat disiplin tentang waktu. Dalam Bahasa Arab juga memakai konsep waktu dalam pemakaian kata kerjanya yakni fi’il mudorek, fi’il madhi, dan fi’il amar. Terlepas dari ada ataupun tidaknya hubungan antara penggunaan bahasa serta perilaku pemakainya, satu hal yang pasti masyarakat Indonesia belum menganggap waktu sebagai suatu hal yang sangat penting dan berharga.
Paragraf di atas mempunyai kalimat utama pada awal dan akhir kalimat. “Waktu belum menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia”. Kemudian gagasan utama dalam kalimat tersebut ditegaskan dengan kalimat utama di akhir paragraf. “Satu hal yang pasti masyarakat Indonesia belum menganggap waktu sebagai suatu hal yang sangat penting dan berharga.”

Contoh 7:
Rusaknya sejumlah jalan di sebuah daerah berimbas pada melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam skala nasional. Dampak dari rusaknya jalan bukan hanya dirasakan oleh para pengguna jalan saja. Pertumbuhan ekonomi juga dapat merasakan dampaknya secara signifikan. Hal ini disebabkan oleh lambannya proses distribusi barang dari pusat menuju ke daerah karena akses jalan yang cukup sulit. Harga barang pun akan naik seiring dengan mahalnya biaya didtribusi barang. Sementara pada sektor selain perdagangan juga dapat merasakan dampak yang sama. Bila hal ini dibiarkan bukan hanya akan berakibat pada lambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan juga dapat menimbulkan dampak yang makin memburuk pada perekonomian nasional.


Paragraf di atas mempunyai kalimat utama pada awal dan akhir kalimat. “Rusaknya sejumlah jalan di sebuah daerah berimbas pada melambatnya pertumbuhan ekonomi dalam skala nasional”. Kemudian gagasan utama tersebut ditegaskan kembali pada akhir paragraf. “Bila hal ini dibiarkan bukan hanya akan berakibat pada lambatnya pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan juga dapat menimbulkan dampak yang makin memburuk pada perekonomian nasional.”

Demikianlah pemaparan menganai paragraf campuran. Semoga Anda akan makin memahami paragraf campuran dengan adanya beberapa Contoh Paragraf Campuran.

0 Response to 7 Contoh Paragraf Campuran Lengkap Dengan Penjelasannya

Posting Komentar